Jumat, 05 November 2010

pengertian Washal

Washl secara leksikal bermakna ‘menghimpun atau menggabungkan’ .
عطف جملة على أخرى بالواوونحوها
Mengathafkan suatu kalimat pada kalimat yang lain dengan huruf athaf “wawu” dan semisalnya. Adapun kalaimat yang sebaiknya diwashal yaitu:
والوصل مع تناسب فى اسم وفى # فعل وفقد مانع قد اصطفى
Washal itu dipandang baik ketika terhadap penyesuaian dalam jumlah fi’liyah dan ismiyah. Maksudnya bahwa mengadakan washal dipandang baik setelah adanya pembenar terhadapnya, karena kesesuaian antara dua jumlah, yakni ismiyah dan fi;liyah dan bersesuaian antara 2 jumlah, yakni sama-sama fi’liyah dalam bentuk madhi dan dalam bentuk mudlari’ .
Contohnya:
 Sama-sama jumlah fi’liyah
زيد قائم وبكر قاعد
 Sama-sama jumlah fi’liyah dengan fi’il madhi
زيد قام وبكر قعد

 Sama-sama jumlah fi’liyah dengan fi’il mudhari
زيد يقوم وبكر يقعد
Kecuali jika ada penghalang seperti tidak adanya musnad, kurang baik untuk diwashal, yaitu: زيد قام وبكر قاعد antara قام fi’il madhi dan قاعد isim fa’il .

B. Tempat-tempat Washal
Didalam ilmu balaghah, washal itu terletak dalam 3 tempat, yaitu:
1. apabila dua macam jumlah (kalimat) bersesuaian dalam bentuk khabariyah dan insyaiyah dari segi lafadz dan makna atau dari segi makna saja, dan tidak ada penyebab yang menghendaki untuk memisah atau membuat fashal antara keduanya, dan antara keduanya terdapat penyesuaian yang sempurna, seperti firman Allah:
ان الابرار لفى نعيم. وان الفجارلفى جحيم
“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka”
2. apabila dalam dua jumlah (kalimat) berbeda dalam bentuk khabariyah dan insya’iyah, sedangkan membuat fashal malah menimbulkan penyimpangan terhadap tujuan yang diharapkan, seperti ucapan anda sewaktu menjawab secara nafi:
لاوشفاه الله
belum, dan semoga Allah menyembuhkannya.
Ucapan tersebut untuk menjawab orang yang bertanya:
هل برئ على من المريض؟
Apakah ali telah sembuh dari sakit?
3. apabila jumlah yang pertama mempunyai kedudukan I’rab dan dimaksudkan untuk menyamakan jumlah yang kedua dengannya dalam I’rabnya, sekiranya tidak ada penghalang, seperti:
على يقول ويفعل
ali itu berkata dan berbuat.

C. Contoh-contoh Washal
Adapun contoh-contoh washal yang bisa ditemukan yaitu ;
1. Abul ‘ala al ma’ari berkata:
وحب العيش أعبد كل حر # وعلم ساغبا أكل المرار
cinta kehidupan itu memperbudak setiap orang merdeka dan mengajarkan orang yang lapar untuk makan tumbuh-tumbuhan yang pahit.
2. Abuth tayib berkata:
وللسر منى موضع لايناله # نديم ولا يفضى اليه شراب
rahasia dalam diriku mendapat tempat yang tdak dapat diketahui oleh teman peminum minuman keras, dan tidak dapat dibongkar dengan minuman keras.
3. Basyar bin burd berkata:
يشمر للج عن ساقه # ويغمره الموج فى الساحل
ia menyingsingkan pakaiannya dari kedua betisnya untuk mengarungi tengah laut, dan ombak telah menerjangnya ketika masih ditepi laut.

Senin, 27 September 2010

PENGERTIAN ISTIFHAM


A. Pengertian Istifham
Kata istifham merupakan bentuk dari kata masdar dari kata استفهام Secar leksikal kata tersebut bermakna meminta pemahaman atau meminta pengertian . Sedangkan menurut istilah adalah:
الاستفهام هو طلب العلم بشئ لم يكن معلوما من قبل وذلك باداة من احدى ادواته
Artinya istifham ialah mengharapkan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui sebelumnya dengan menggunakan salah satu perabot dari beberapa perabotnya .
B. Adat Istifham dan maknanya yang hakiki
Adapaun adat istifham beserta maknanya yang hakiki diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Hamzah (أ)
a. Tassawur, yaitu gambaran tentang mufrad atau jawaban yang bersifat mufrad . Dalam hal ini hamzah langsung didiringi dengan hal yang ditanyakan dan umumnya hal yang ditanyakan ini mempunyai bandingan yang disebutkan setelah lafadz “AM”
Contohnya: أعلى مسافرام خالد؟
Dalam contoh tersebut diyakini bahwa kepergian itu dilakukan oleh salah seorang dari mereka berdua. Namun diharapkan ketentuan dari salah satunya. Oleh karena itu, harus dikhusukan jawabannya. Lalu dikatakan “ “ misalnya .
b. Tashdiq yaitu menunjukkan terjadi atau tidaknya nisbat antara dua perkara.
Contohnya:
Apakah raja itu telah datang? أحضر الامير؟
Dalam kalimat tersebut dibutuhkan penjelasan tentang tetap dan tidaknya nisbat. Dan dalam hal ini , istifham hamzah dijawab dnegan “ YA” atau “TIDAK”
Contoh:
Apakah ali pergi? أعلى مسافر؟
Dan bersama hamzah yang bertujuan bertashdiq ini dilarang menyebutkan lafadz imbangannya. Sebgaimana contoh dimuka. Apabila setelah hamzah tashdiq tersebut dan terdapat lafadz “am” maka harus ditentukan sebagai “am munqoti’ah” dan menggunakan makna “bal”( tetapi). Seperti ucapan penyair:
ولست ابالى بعد فقدى مالكا # امواتى ناء ام هو الان واقع
Aku tidak memperdulikan, setelah aku ditinggal si malik, apakah kematianku masih jauh, tapi kematianku sekarang tiba .
2. Hal (حال ) hanya digunakan untuk menghendaki tashdiq saja artinya untuk mengetahui terjadi atau tidaknya nisbat atau tidak boleh menyebut bandingan perkara yang ditanyakan dengan hal .
Contoh: apakah raja telah datang? هل جاء الامير؟
Untuk menjawab istifham tersebut adalah dengan perkataan “ YA” atau “TIDAK” ( نعم او لا).
Istifham itu ada 2 macam yaitu:
 Bashitah, bila untuk menanyakan wujud atau tidaknya sesuatu.
Contohnya:
apakah manusia sempurna itu ada? هل الانسان الكامل موجود؟
 Murakkabah, bila untuk menanyakan keberadaaan sesuatu pada sesuatu.
Contohnya:
apakah tumbuh-tumbuhan itu memiliki kepekaan? هل النبات حشاس؟

Sedangkan Istifham hal itu tidak boleh masuk pada :
a lafadz yang didahului naïf, jadi tidak boleh diucapkan.
Apakah ali tidak faham? هل لم يفهم علي؟
b Fi’il mudhari’ yang menunjukkan zaman yang sedang berjalan, jadi tidak boleh diucapkan.
هل تحتقرعليا وهو شجاع؟
Apakah engkau meremehkan ali, padahal dia pemberani?

c Lafadz inna, jadi tidak boleh diucapkan.
Apakah raja itu benar-benar pergi? هل ان الامير مسافر؟
d Perabot syarat, jadi tidak boleh diucapkan.
هل اذازرتك تكرمنى؟
Apakah bila aku mengunjungimu, maka engkau memuliakan aku?
e Huruf athaf, jadi tidak boleh diucapkan:
هل فيتقدم او هل ثم يتقد م؟
Apakah kemudian ia didahulukan, atau apakah selanjutnya ia didahulukan?
f Isim yang sesudahnya terdapat fi’il, jadi tidak boleh diucapkan:
هل بشرامنا واحدا انتبعه؟
Apakah pada manusia dari kita yang hanya seorang kita mengikutinya?
3. Man(من) yaitu Untuk menanyakan makhluk yang berakal .
Contohnya: siapa ini ? من هذا؟
4. Maa (ما ) yaitu untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal.
Contohnya: Berlebihan itu? مالاسراف؟
5. Mata (متى) yaitu untuk menanyakan keterangan waktu, baik yang lalu maupun yang akan datang.
Contohnya:
Kapankah para musafir itu kembali? متى يعود المسافرون؟
6. Ayyaana (ايان) yaitu untuk menanyakan keterangan waktu yang akan dating secara khusus, tetapi merupakan masa yang mengejutkan dan dikategorikan bersejarah, bukan masa yang lain.
Contohnya:
Ia bertanya, kapankah hari kiamat itu terjadi? يسأل أيان يوم القيامة

7. Kaifa (كيف) yaitu untuk menanyakan keterangan keadaan .
Contohnya:
فكيف اذاجئنا من كل امة بشهيد
Maka bagaimanakah halnya orang kafir nanti, apabila kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat.
Dan seperti ucapan penyair:
وكيف أخاف الفقراواحرم الغنى # ورأى الامير المؤمنين جميل
Dan bagaimanakah aku takut fakir, atau akau terhalang kekayaan sedangkan pemikiran amirul mukminin adalah baik .
8. Aina (أين ) yaitu Untuk menayakan keterangan tempat.
Contohnya;
أين الطبيب؟
dimanakah dokter itu?
9. Anna ( انى) mempunyai 3 makna, bagaimana, darimana, dan kapan.
Contohnya:
يا مريم, انى لك هذا؟
Hai maryam, bagaimankah kamu memperoleh makanan ini?
زرنى انى شئت
Kunjungilah saya, kapan saja anda menginginkan?
انى يحيى هذه الله بعد موتها
Bagaimana Allah menghidupkan ini setelah mati?
10. Kam ( كم) untuk menanyakan keterangan jumlah.
Contoh:
كم لبثتم؟
sudah berapa lamakah kamu berada disini?
11. Ayyun (أي ) untuk menanyakan dan menghendaki perbedaan antara salah satu dua hal yang berserikat dalam satu urusan yang meliputinya.
Contohnya:
اى الفرقين خير مقاما
Manakah diantara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya?
Istifham ayyun juga untuk menanyakan tentang masa, tempat, keadaan,bilangan, jumlah, makhluk berakal, makhluk yang tidak berakal sesuai dengan lafadz yang disandarinya .

C. Adat Istifham dan maknanya yang ghairu hakiki
Terkadang lafadz-lafadz istifham itu keluar dari maknanya yang asli. Jadi, terkadang kala untuk menanyakan tentang sesuatu tetapi telah diketahui, namun karena tujuan-tujuan yang bisa dimengerti dari susunan kalimat dan segi penunjukkan maknanya, diantaranya:
1. amar (perintah )
فهل انتم منتهنون ( المائدة: 91)
artinya: maka berhentilah kamu ( dari mengerjakan pekerjaan itu)! ( al maidah: 91)
2. nahi (larangan )
contoh:
اتخشونهم فالله احق ان تخشوه ( التوبة: 13)
janganlah kamu takut kepada mereka, karena allahlah yang berhak kamu takuti ( at taubah:13)
3. taswiyah (untuk mempersamakan )
contohnya:
سواء عليهم اانذوتهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون ( التقرة: 6)
sama saja bagi mereka kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka juga akan beriman ( al baqarah: 6)
4. nafi’( meniadakan)
contohnya:
هل جزاء الاحسان الا الاحسان ( الرحمن: 6)
tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan juga ( ar rahman: 60).
5. ingkar.
Contohnya:
أغير الله تدعون ( الانعام: 4)
Apakah kamu menyeru selain Allah?
6. tasywiiq (untuk merindukan )
contohnya:
هل ادلكم على تجارة تنجيكم من عذاب عليم ( الصف: 100)
sukakah kamu aku tunjukkan seuatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang snagat pedih? (ash shaff: 100)
7. isti’nas ( untuk menyenangkan hati)
contohnya:
وما تلك بيمينك يا موسى ( طه: 16)
apakah itu yang ditangan kanan nabi musa? (Thaha: 17)
8. taqrir ( menetapkan)
contohnya:
الم نشرح لك صدرك ( الانشراح: 1)
bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? (Al insyirah: I)
9. tahwil ( mengejutkan atau mnakjubkan)
contohnya:
         
hari kiamat, apakah ahri kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? ( al haaqah: 1-3)
10. istib’ad ( menganggap jauh)
contohnya:
       
bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi peringatan? ( ad dukhon: 13)
11. ta’dhim ( mengagungkan)
contohnya:
         
siapakah yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa izinnya? ( al baqarah : 255) .
12. tahqiir ( menghina)
أهذه الذى مدحته كثيرا؟
apakah orang ini yang engkau sanjung sebanyak-banyaknya?
13. ta’ajub ( merasa kagum)
        
mengapa rasul ini memakan makanan dan bejalan dipasar-pasar ( al furqan: 7)
14. tahakum ( mengejek atau mengolok-olok)
اعقلك يسوغ لك ان تفعل كذا؟
apakah akalmu membolehkan engkau berbuat demikian?
15. qa’iid ( ancaman)
      
apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana tuhanmu berbuat kaum aad?
16. istibtha’ ( menganggap lambat)
  
bilakah datangnya pertolongan Allah. (Al baqarah: 214)
17. tanbih ala khata’ (meningkatkan terhadap kekliruan )
      
maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ( al baqarah: 61)
18. tanbih ala bathil ( meningkatkan terhadap keburukan)
           
maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang tuli dapat mendengar atau dapatkah kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta hatinya? (az zukhruf: 40)
19. tanbih ala dalali thariq ( meningkatkan terhadap sesatnya jalan)
فاين تذهبوت
maka kemanakah kamu akan pergi?( at takwiir: 26)
20. taksir (memperbanyak)
صاح هذه قبورنا تملاء الرحد # ب فأين القبور من عهد عاد
hai temanku, inilah kubur-kubur kami, yang menemui tempat yang lapang, maka dimanakah kubur-kubur yang lain sejak masa kaum Aad?
DAFTAR KEPUSTAKAAN
al Hasyimi, Sayyid Ahmad. 1934. Jawahirul Balaghah fil ma’ani wal bayan wal badi’’. Kairo: Maktabah Al adab.
al jarim, Ali dan Umam,musthafa, 1994. terj. Balaghatul wadhihah. Bandung: Sinar algesindo Offset.
Atiq, Abdul Azizi.1995. Ilmu al Ma’ani. Beirut: Dar an Nahdlatul Arabiyah.
Beik dayad , Hifni bik nashif dan Muhammad. TTT. Qowaidul Lughatul Arabiyah. Semarang:T oha Putera.
Chumaidi Umar, M. zuhri dan Ahmad, terj. 1994. Jawahirul balaghah. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Yayan nurbayan dan Mamat zainudin. 2007. Pengantar Ilmu Blaghah. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sabtu, 25 September 2010

isim makan, zaman dan alat


الاسم المكان والاسم الزمان والاسم الالة
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini, banyak manusia yang belum memahami apa sebenarnya isi yang terkandung di dalam al Qur’an. Manusia hanya bisa membaca saja. Manusia tidak bisa membaca dan mengamalkan apa yang terkandung didalam al Qur’an. Agar manusia bisa memahami dan mengamalkan isi yang terkandung dalam al Qur’an, mereka harus mempelajari ilmunya dahulu. Didalam mempelajari ilmu al qur’an dibutuhkan ilmu, yaitu ilmu sharaf, nahwu, balaghah dan lainnya yang berhubungan dengan bahasa arab. Tetapi yang akan dibahas didalam amakalah ini adalah ilmu sharaf. Ilmu Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.
II. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian isim zaman, isim makan dan isim alat?
2. Bagaimana amal isim zaman, makan dan alat?
III. PEMBAHASAN

الصرف هو علم يبحث عن تغير حالة الكلمة من صورة الى صورة بحسب المعنى المراد

Ilmu shorof ilmu yang membahas tentang perubahan keadaan kalimah, dari suatu bentuk kepada bentuk yang lain, dengan memandang makna yang dikehendaki . Sedangkan pengertian lain yaitu:
التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ التَّغْيِيْرُ وَفِي الصَّنَاعَةِ تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا

Tashrif menurut bahasa: Perubahan. Dan menurut Istilah: mengubah asal bentuk kalimat yang satu kepada model-model bentuk yang berbeda-beda, untuk menghasilkan makna-makna yang diharapkan/yang dimaksud/ yang dituju, yang tidak akan berhasil melainkan dengan cara itu (model-model bentuk tsb) .
Adapun yang lainnya juga mengatakan, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.
Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot .
Dalam pembagian shigot dalam ilmu shorof ini terdiri dari fi’il madhi, fi’il mudlori’, masdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amar, fi’il nahi, isim zaman, isim makan, dan isim alat. Oleh karena itu, didalm makalah ini membahas tentang isim zaman, isim makan dan isim alat.
A. Isim Zaman/doing-time noun / doing-time / waktu kejadian dan (اِلاسْم الزَمَان ) dan Isim Makan/doing-space noun / doing-place / tempat kejadian ((اِلاسْم المكَان)
الاسم الزمان هومادل على وقت حصول الفعل
Yaitu kalimat yang menunjukkan arti waktu berhasilnya pekerjaan.
الاسم المكان هو مادل على موضع وقوع العمل
Yaitu kalimat yang menunjukkan arti tempat terjadinya pekerjaan.

Fi’il Isim Zaman/Makan
كَتَبَ / يَكْتُبُ (=menulis) مَكْتَبٌ (=kantor)
لَعِبَ / يَلْعَبُ (=bermain) مَلْعَبٌ (=tempat bermain)
سَجَدَ / يَسْجُدُ (=bersujud) مَسْجِدٌ (=masjid)
وَلَدَ / يَلِدُ (=melahirkan) مَوْلِدٌ (=hari kelahiran)
وَعَدَ / يَعِدُ (=menjanjikan) مَوْعِدٌ (=hari yang dijanjikan)
اِجْتَمَعَ / يَجْتَمِعُ (=berkumpul) مُجْتَمَعٌ (=perkumpulan, pertemuan)
Wazan isim zaman dan isim makan yaitu dari fi'il tsulasi bentuknya sama, dikarenakan kedua shigat ini sama-sama musytaq dari fi’il mudlari’nya. Adapun wazan-wazannya :
a. مَفْعِلٌ
Untuk fi’il tsulasi yang ain fi’ilnya mudlari’ dibaca kasroh:
Contohnya:
يجلس مجلس : waktu atau tempatnya duduk
يبيت مبيت : waktu atau tempatnya menginap
Kecuali dari fi’il bina’nya mitsal wawi dan zaman makannya mengikuti wazan
Contoh:
وعد يعد موعد
وجل يوجل موجل
وجه يوحه موجه
b. مَفْعَلٌ
Untuk fi’il tsulasi yang ian mudlari’nya dibaca fathah atau dhomah.
Contoh:
نصر ينصر نصرا : waktu atau tempatnya menolong
ذبح يذبح مذبح : waktu atau tempatnya menyembelih
Kecuali dari fi’il yang bina’nya mu’tal lam, maka secara mutlaq isim zaman makannya mengikuti wazan مَفْعَلٌ
Contoh:
طوي يطوى مطوى : waktu atau tempatnya meliput
رمى يرمى مرمى : waktu atau tempatnya melempar
سرو يسرو مسرى : waktu atau tempatnya mulia
B. ISIM ALAT / doing-tool noun/ doing-tool/ alat untuk melakukan (الاسم الالة )
الاسم الالة هو مادل على اداة العمل
Yaitu kalimat yang menunjukkan arti alatnya pekerjaan. Adapaun contoh-contoh isim alat yaitu :
Fi’il Isim Alat
فَتَحَ / يَفْتَحُ (=membuka) مِفْتَاحٌ (=kunci)
وَزَنَ / يَزِنُ (=menimbang) مِيْزَانٌ (=timbangan)
جَلَسَ / يَجْلِسُ (=duduk) مَجْلِسٌ (=tempat duduk)
جَهَرَ / يَجْهَرُ (=nyaring) مِجْهَرٌ (=pengeras suara)
Isim alat itu mempunyai 3 bentuk tashrifan. Isim alat hanya ada pada tsulasi mujarrad dan isim alat itu juga berbentuk mufrad, tastniyah dan jamak .
IV. KESIMPULAN
Ilmu Sharaf untuk mempelajari perubahan2 bentuk kalimat sehingga berubah arti, akibat pengaruh perubahan waktu ; akan/sedang atau telah, pelaku, objek penderita, tempat/alat atau zaman. Asal 3 huruf, 4, 5 atau 6. Ada penambah atau tidak. Beraturan atau tidak beraturan. Ilmu Sharaf, dikenal pula sebagai Ibunya Ilmu, sebagaimana dawuhan sebagian ulama ; “Ash-shorfu ummul ‘uluum, wan nahwu abuuha” (Imu sharaf adalah ibu berbagai ilmu, adapun Nahwu adalah bapaknya).
Sebagaimana shigat-shigat yang terdapat dalam ilmu sharaf tersebut. Seperti isim zaman, isim makan, dan isim alat. Isim zaman yaitu kalimat yang menunjukkan arti waktu berhasilnya pekerjaan. Isim makan yaitu kalimat yang menunjukkan arti tempat berhasilnya pekerjaan. Sedangkan Isim alat yaitu kalimat yang menunjukkan arti alatnya pekerjaan
V. PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami susun apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-bearnya dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kami dapat memperbaikai pembuatan maklalah selanjutnya yang lebih baik terima kasih.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Shafwan, M. Sholihudin. 2000. Mabadi ‘Ash Shorfiyah. Jombang: Darul Hikmah.
Anas,Drs. H.A. Idhoh MA. 2009. Ilmu S\haraf Lengkap. Pekalongan: Al Asri Pekalongan.
http://ryper.blogspot.com/2009/12/shorof-1-pengertian-dan-pembagian.html
http://mochwahib.wordpress.com/2009/03/03/%D8%A7%D9%90%D8%B3%D9%92%D9%85%D9%85%D9%8F%D8%B4%D9%92%D8%AA%D9%8E%D9%82-isim-musytaq/

Rabu, 01 September 2010

اسلوب المدح والذم

اسلوب المدح والذم

A. PENGERTIAN اسلوب المدح والذم
Uslubul Madhi Yaitu Pola Kalimat Yang Menunjukkan Arti Pujian Terhadap Sesuatu. Sebgaian besar gaya ungkap ini menggunakan kata “ نعم ” akan tetapi selain نعم juga terdapat kata lain yaitu حب, حبذا yang mempunyai makna yang sama yaitu “sebaik-baik” .
Uslubul dzammi yaitu pola kalimat yang menunjukkan arti celaan terhadap sesuatu. Sebagaian besar gaya ungkap ini menggunakan kata “بئس” juga terdapat kata lain, seperti: لاحبذا,ساء yang mempunyai arti yang sama yaitu” seburuk-buruk atau sejelek-jelek” .
Jika kesua uslub ini dilihat dari kaidah nahwu, اسلوب المدح والذم terdiri dari 3 komponen yaitu:
1. Kalimat fi’il
2. Fa’il
3. Makhsush bil madhi wa dzammi (pihak yang mendapat kekhusussan dengan pujian dan celaan).

فعل+فاعل+مخصوص
نعم العبد صهيب لولم يخف الله لم يعص

sebaik-bauik hamba Allah adalah suhaib. Bila ia tidak takut kepada Allah, ia tidak berbuat dosa”.

فعل+فاعل+مخصوص
بئس الاسم الفسوق بعد الايمان

” seburuk-buruk sebutan adalah orang fasik setelah beriman” .

B. CONTOH MENERJEMAHKAN
1. Uslub pujian اسلوب المدح
kalimat Artinya
نعم الرجل الصانع المجد Sebaik-baik orang adalah pekerja yang sungguh-sungguh
نعم الصديق الحبيبي Sebaik-baik teman adalah kekasihku
حبذا رجلا سيف المنيف Sebaik-baik lelaki adalah syaiful munif
حب صاحبة امراة Sebaik-baik wanita adalah sohibah
نعم السمير الكتاب Sebaik-baik teman ngobrol adalah buku

2. Uslub celaan (اسلوب الذم )
kalimat artinya
ساء الصاحب الخائن Sejelek-jelek teman adalah khianat
بئس المستعمر هو لندا Seburuk-buruk penjajah adalah belanda
بئس الخلق الخيانة Sejelek-jelek budi pekerti adalah khianat
لاحبذا ملكا فرعون Seburuk-buruk raja adalah fir’aun
بئس المكان السوق Sejelek-jelek tempat adalah pasar
Penerjemah seringkali salah menduga bahwa kata setelah lafadz-lafadz diatas membentuk kalimat, namun masih merupakan frase. Memang susunan kalimat pola potensial disalah fahami secara demikian harus dicatat, bahwa kata-kata setelah lafadz diatas biasanya telah membentuk kalimat lengkap. Contoh kalimat pertama (المدح ). Kalimat tersebut sangat mungkin disalah fahami sebagai frase idzafi. Sebaai implikasinya, terjemahannya tentu kurang tepat, misalnya menjadi sebaik-baik seseorang pekerja yang bersungguh-sungguh .

C. BACAAN
1. Bacaan madhi
الاسماء الحسنى
بسم الاله وبه بدانا # ولو عبدنا غيره لشقينا
يا حبذاربا وحب دينا # وحبذا محمد هادينا
لولاه ماكنا ولا بقينا
الله لولا انت مااهتدينا # ولا تصدقنا ولا صلينا
فانزلن سكينة علينا # وثبت الاقدام ان لاقينا
نحن الاولى حاؤك مسلمينا
2. Bacaan dzammi
قصيدة البردة
وساء ساوة ان غاضت بحيرتها
وردواؤدهه بالغيظ حين طمى
كان با النار مابالماء من بلل
حزنا وبالماءما باالنار من ضرم
والجن تهتف والانوار ساطعة
والحق يظهر من معنى ومن كلم


DAFTAR KEPUSTAKAAN

Burdah,Ibnu.. menjadi penerjemah.Yogyakarta: Tiarsa Wacana Yogya. 2004.
Ma’arif,Syamsul. Nahwu Kilat. Bandung: CV. Nuansa aulia.2008.
Syaiful Mikmin,Imam. Kamus Ilmu Nahwu dan Sharaf. Jakarta: Amzah.2008.
Mansyur ,muh. Panduan terjemahan. Jakarta PT. Moyo Segoro Agung, 2002.

PRINSIP DAN PENDEKATAN KURIKULUM

PRINSIP dan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
I. PENDAHULUAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, yang mana didalamnya mencakup beberapa hal diantaranya adalah: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti: politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.Selain harus memperhatikan unsur-unsur diatas, di dalam mengembangkan sebuah kurikulum juga harus menganut beberapa prinsip dan melakukan pendekatan terlebih dahulu, sehingga di dalam penerapannya sebuah kurikulum dapat mencapai sebuah tujuan seperti yang di harapkan. Dan mengenai prinsip-prinsip dan pendekatan itu akan kami jelaskan selengkapnya dalam pembahasan.
II. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian pengembangan kurikulum itu?
2. Apa saja prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu?
3. Bagaimana pendekatan yang digunakan oleh pengembangan kurikulum?

III. PEMBAHASAN
A. Pengembangan kurikulum
Kurikulum merupakan suatu tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan. Akan tetapi, dalam memahami hakikat kurikulum sering kali terjadi perbedaan persepsi dan pemahaman. Oleh karena itu, pengertian kurikulum juga memiliki berbagai persepsi tergantung dari sudut pandang masing-masing pelaksananya . Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan .
B. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan, agar kurikulum yang kita jalankan benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Prinsip dasar yang paling utama yang harus diperhatikan yaitu, prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, prinsip kontinuitas, dan prinsip flexibilitas .
1. Prinsip relevansi
Relevansi pendidikan dapat diartikan sebagai kesesuaian atau keserasian pendidikan dengan tuntutan kehidupan. Masalah relevansi pendidikan dengan kehidupan dapat kita tinjau dari beberapa segi: pertama, relevansi pendidikan dengan lingkungan hidup murid, kedua, relevansi pendidikan dengan perkembangan kehidupan sekarang dan masa yang akan datang, ketiga, relevansi pendidikan dengan tuntutan dalam dunia pekerjaan.
2. Prinsip efektivitas
Prinsip efektivitas yaitu mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas. Efektifitas dalam suatu kegiatan berkenaan dengan sejauh mana apa yang idrencanakan atau dapat diinginkan dapat terlaksana atau tercapai.
Didalam bidang pendidikan, efektifitas ini dapat ditinjau dari dua segi efektifitas mengajar guru dan efektifitas belajar murid.
a. Efektifitas mengajar guru
Efektifitas guru ini mencakup sejauh mana seorang guru melakaukan kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik


b. Efektifitas belajar murid
Efektifitas belajar ini menyangkut sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan telah dapat dicapai melalaui kegiatan belajar mengajar yang ditempuh.
3. Prinsip efisiensi
Prinsip efisiensi yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai. Prinsip efisiensi ini perlu kita perhatikan, baik efisiensi dalam segi waktu, tenaga, peralatan, yang tentunya akan menghasilkan efisiensi.
4. Prinsip kontinuitas
Prinsip kontinuitas yaitu adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. Dengan kontinuitas ini dimaksudkan agar hubungan atau jalin-menjalin antara berbagai tingkat dan jenis program pendidikan .
a. Kesinambungan antara berbagai tingkat sekolah
Dalam menyusun kurikulum tingkat sekolah, hendaknya dipertimbangkan sebagai berikut:
 Bahan-bahan pelajaran yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut pada tingkat sekolah yang berikutnya hendaknya sudah diajarkan pada tingkat sekolah yang sebelumnya.
 Bahan pelajaran yang sudah diajarkan pada tingkat sekolah yang lebih rendah tidak perlu diajarkan lagi pada sekolah yang lebih tinggi
b. Kesinambungan anatara berbagai bidang studi
Bahan yang diajarkan dalam berbagai bidang studi sering menyampaikan hubungan satu sama lainnya. Sehubungan dengan hal itu urutsan dalam penyajian berbagai bidang studi hendaknya diusahakan sedemikian rupa agar hubungan tersebut dapat terjalin dengan baik.
5. Prinsip flexibilitas
Flexibilitas ini maksudnya tidak kaku, artinya adanya semacam ruang gerak yang memberikan sedikit kebebasan dalam bertindak. Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada. Bisa saja ketidaksesuaian itu ditunjukkan oleh kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau kemampuan dasar siswa yang rendah, atau mungkin sarana dan prasarana yang ada di sekolah tidak memadai. Kurikulum harus bersifat lentur atau fleksibel. Artinya, kurikulum itu harus bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan.
Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi :
• Flexible dalam memilih program pendidikan
Maksudnya adalah pengadaaan program-program pilihan yang dapat berbentuk jurusan, program, spesialisasi, ataupun program-program pendidikan ketrampilan yang dapat dipilih murid atas dasar kemampuan dan minatnya.
• Flexibilitas dalam pengembangan program pengajaran
Maksudnya ialah memberikan kesempatan kepada para pendidik dalam mengembangkan sendiri program-program pengajaran dengan berpatok tujuan dan bahan pengajaran didalam kurikulum yang masih bersifat umum.
C. Pendekatan pengembangan kurikulum
Pada dasarnya strategi dan pendekatan adalah berbeda. Hal ini berarti strategi lebih sempit dari pada pendekatan. Pendekatan kurikulum ialah cara kerja dengan cara menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikut langkah-langkah pengembangan yang sistematis untuk menghaislkan kurikulum yang lebih baik. Ada berbagai macam pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum, yaitu :
1. Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran
Mula-mula pelaksanan dalam perencanaan dan pengembanagan kurikulum itu berdasarkan materi. Initi dari proses belajar megajara ialah ditentukan oleh pemilihan materi. Pendekatan ini diterapkan di Indonesia dalm kurikulum sebelum kurikulum 1975. Kelebihan pendekatan ini ialah bahan pengajaran lebih flexible dan bebas dalam menyusunnya, sebab tidak ada ketentuan yang pasti dalam menentukan bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan. Kelemahannya ialah tujuan pengajaran kurang jelas, maka sukar ditentukan pedoman dalam menentukan metode yang sesuai untuk pengajaran .

2. Pendekatan berorientasi pada tujuan
Pendekatn ini menempatkan rumusan atau penetapan tujuan yang hendak dicapai dalam posisi sentral, sebab tujuan adalah pemberi arah dalam pelaksanaan proses belajar megajar . Penyusunana dengan pendekatan berdasarkan tujuan bahwa tujuan pendidikan dicantumkan terlebih dahulu. Dari tujuan-tujuan ini menjadi tujuan yang terperinci, yang akhirnya ke tujuan yang bersifat operasional.
3. Pendekatan dengan pola organisasi bahan
Pendekatan ini dapat dilihat dari pola pendekatan: subject matter curicululm, correlated curriculum, dan integrated curriculum.
 Pendekatan pola subject matter curriculum
Pendekatan ini penekanannya pada mata pelajaran secara terpisah-pisah, misalnya: sejarah, ilmu bumu, biologi dan lainnya. Mata pelajaran ini tidak berhubungan satu dengan yang lainnya.
 Pendekatan pola correlated curriculum
Pendekatan dengan pola mengkelompokkan beberapa mata pelajaran yang seiring, yang bisa secara dekat berhubungan. Misalnya: IPA, IPS, dan sebagainya.
 Pendekatan pola integrated curriculum
Pendekatan ini didasarkan kepada keseluruhan hal yang mempunyai arti tertentu. Keseluruhan ini tidak hanya merupakan kesimpulan dari bagian-bagiannya, tetapi mempunyai arti tertentu. Dalam hal ini, tidak hanya melalui pelajaran yang terpisah-pisah, namun harus dijalin suatu keutuhan yang meniadakan batas tertentu dan masing-masing bahan pelajaran.
4. Pendekatan rekonstruksionalisme
Pendektan ini memfokuskan kurikulum pada masalah penting dayng dihadapi masyarakat, seperti polusi, ledakan, penduduk, malapetaka akibat tujuan teknologi. Dalam gerakan ini terdapat dua kelompok yang sangat berbeda pandangan terhadap kurkulum, yaitu :
a. Rekonstruksionalisme konservatif
Pendekatan ini mneganjurkan agar pendidikan ditujukan kepada peningkatan mutu kehidupan individu maupun masyarakat dengan mencari penyelesaian masalah-masalah yang paling mendesak yang dihadapi masyarakat.
b. Rekonstruksionalisme radikal
Pendekatan ini menganjurkan agar pendidik formal maupun non0formal mengabdikan diri demi tercapainya tatanan social baru berdasarkan pembagian kekuasaan dan kekayaan yang lebih adil dan merata.
5. Pendekatan humanistic
Kurikulum ini berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan afektif siswa sebagai prasyarat dan sebagai bahan integral dari proses belajar. Para pendidk humanistic yakin, bahwa kesejahteraan mental dan emosional siswa harus dipandang sentral dalam kurikulum, agar belajar itu memberi hasil maksimal.

6. Pendekatan akuntabilitas
Accountability lemabaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat akhir-akhir ini menjadi hal penting dalam dunia pendidikan. Suatu sistem yang akuntabel menentukan standard an tujuan spesifik yang jelas serta mengatur efektifitasnya berdasarkan taraf keberhasilan siswa unruk mencapai satandar itu.
IV. KESIMPULAN
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu ada 5 macam, yaitu Prinsip relevansi, Prinsip efektivitas, Prinsip efisiensi, Prinsip kontinuitas, Prinsip flexibilitas. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran Pendekatan berorientasi pada tujuan, Pendekatan dengan pola organisasi bahan, Pendekatan rekonstruksionalisme, Pendekatan humanistic, Pendekatan akuntabilitas
V. PENUTUP
Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah ditentukan. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca sekalian. Kami memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan dalam materi yang disuguhkan dalam makalah ini. Terakhir kami sampaikan selamat membaca.








DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dra, Subandijan,., 1996. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Soetopo, Drs. Hendiyat, 1982. Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bina Aksara.
Idi, Dr. Abdullah. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik . Jogjakarta: Ar-Ruzz Meda.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/prinsip-pengembangan-kurikulum/

Selasa, 03 Agustus 2010

overhead

OVERHEAD PROJECTOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Bahan pengajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam metode pengajaran terdapat dua spek yang menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran.

Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar atau pengajaran perlu diadakannya suatu media dalam pembelajaran. Dimana media tersebut digunakan sebagai alat bantu mengajar dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini bisa menggunakan tekhnologi yang sudah canggih. Didalam makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran yang menggunakan OHP (overhead projection).

II. PERMASALAHAN

1. Apa pengertian dari Overhead Projector itu?

2. Bagaimana karakteristik Overhead Projector?

3. Apa saja macam-macam Overhead Projector?

4. Bagaimana kelebihan dan kelemahan Overhead Projector?

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian Overhead Projector

Media transparansi atau overhead transparency (OHT) sering kali disebut dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector). Transparencies are placed on top of the lens for display. OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan tranparasi kearah layar lewat atas atau samping kepala orang yang menggunakannya[1]. Projekctor lintas kepala ( Overhead Projector) memproyeksikan pada apa yang tergambar atau tertulis pada kertas transparan. Penggunaan transparan tidak jauh berbeda dengan penggunaan papan tulis. Alat ini dapat digunakan dengan tidak haruis menggelapkan ruangan[2]. Dalam kelompok peralatan proyeksi, OHP ini adalah peralatan yang paling sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan system optic ( lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor)[3]

B. Macam-macam Overhead Projector

Dalam menggunakan Overhead projector (OHP), pertama-tama perlu diperhatikan situasi ruangan yang akan dipergunakan. Hal ini harus perlu diperhatikan situasi ruangan yang akan dipakai, antara lain adanaya aliran listrik yang memadai, sesuai dengan kebutuhan alat tersebut. Overhead mempunyai bermacam-macam tipe diantaranya, yaitu[4]:

1. Overhead Projector Model 5088 (portable)




Overhead projector model 5088 3 –m (portable)

Overhead ini tidak bersuara, tapi membutuhkan tegangan listrik antara 110/220 Volt dengan daya 480 Watt/50Hz. Berat keseluruhan = 9,07 kg, dengan panjang kabel = 4,5 m, ukuran 322x343x3 mm, tinggi dengan head lens= 45,7 cm. ON-OFF switch tidak diperlukan, sebab lampu langsung berhubungan dengan udara luar. Projection stage 254x254 mm (10”x10”), dengan focal length 366 mm. Single optical menghasilkan cahaya yang terang rata-rata sekitar 1800 lumens, dan dapat memproyeksikan kurang dari 10 sampai lebih dari 35.

2. Overhead Projector Model 213 (large body)




Overhead projector model 213 large body

Alat ini hampir tidak bersuara (suara kipas sangat halus). Tegangan lsitrik yang diperlukan 220 Volt?50 Hz, dengan saya yang dibutuhkan sekitar 360 Watt. Berat keseluruhan 13, 9 kg; panjang kabel 5 m, dengan tempat penyimpanan secara khusus. Ukuran badan 380x405x240 mm, juga dapat ditambah dengan memasang roll attachement. Sistem penyinaran dan pendinginan tidak langsung dari lampu keatas transparansi film. Panas ruangan dinetralisasi oleh adanya kipas angin. Penyinaran menggunakan sistem srticulate head optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata, dengan focal length 355 mm (14,2”). Terangnya cahaya sekitar 2300 lumens. Pengaturan cahaya dapat memproyeksikan tranparansi film dari 0-30 dengan jarak antara 1,5m- 3,5m. Projection stage =267x267 mm dengan sistem pengaman ganda. Kipas angin sebagai alat pendinginan dilengkapi dengan thermostat otomatis; dan dilengkapi pula dengan switch pengaman lampu sewaktu penggantian lampu. Penggantian lampu mudah dilakukan serta kontak ON-OFF juga mudah dijangkau

3. Overhead Projector Model 213 ( semi portable)


Overhead projector model 213 semiporttble

Alat ini tidak bersuara. Menggunakan aliran listrik sebesar 220 Volt, 360 Watt, 50 Hz, panjang kabel = 5 m dan ada tempat penyimpanan khusus, berat =13,3 kg, ukuran 355x400x200 mm dengan tambahan dipasang roll attachement. Sistem pendinginan lampu tidak langsung ke alas transparansi, ruang panas dilokalisasi, pada ruangan tersebut ada kipas angi. Standard doublet optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata. Focal length 355 mm (14,2”), terang cahaya 2300 lumens, dan rata. Ada pengatur cahaya yang memproyeksikan tranparansi film 0-25 proyeksi amat etrbaik antara 1,5 sampai dengan 4,5 m. Projection stage 254x254 mm (10”x10’) dengan sistem pengamanan ganda thermostat otomatis untuk kipas angin dan jika kita buka pintu tempat penggantian lampu otomatis arus lampu terputus. On-Off switch mudah dijangkau; penggatian lampu mudah dan cepat. Alas untuk tranparansi terdiri atas lensa plastik yang biasa disebut fresnellens 3 mm yang dilapisi 2 kaca yang kuat serta mudah dibersihkan dan tidak menyilaukan.

4. Overhead Projector Model 6202 (Portable)




Overhead projector model 6202 portable

Alat ini membutuhkan tegangan lsitrik 220 volt, daya 200 watt dengan berat 10,4 kg. panjang kabel 3,05 m. sistem pendinginan tidak diperlukan sebab lampu langsung berhubungan dengan udara luar dan pemakaian daya kecil. Triplet optical projection head= 317 mm, projection stage 285x285 mm, terang 2100 lumens. Berbagai macam overhead harus diproyeksiskan setelah sinar menyala dari overhead projector. Sinar dari overhead projector akan diterima oleh layar atau yag disebut layar portable matte white; dan akan tampak jelas bahan-bahan yang ditulis dalam transparansi.

C. Pembelajaran dengan OHP

The overhead projector facilitates an easy low-cost interactive environment for educators. Teaching materials can be pre-printed on plastic sheets, upon which the educator can directly write using a non-permanent, washable color marking pen. This saves time, since the transparency can be pre-printed and used repetitively, rather than having materials written manually before each class.

The overhead is typically placed at a comfortable writing height for the educator and allows the educator to face the class, facilitating better communication between the students and teacher. The enlarging features of the projector allow the educator to write in a comfortable small script in a natural writing position rather than writing in an overly large script on a blackboard and having to constantly hold his arm out in midair to write on the blackboard.

When the transparency sheet is full of written or drawn material, it can simply be replaced with a new, fresh sheet with more pre-printed material, again saving class time vs a blackboard that would need to be erased and teaching materials rewritten by the educator. Following the class period, the transparencies are easily restored to their original unused state by washing off with soap and water.

Sebelum memulai atau menggunakan OHP, dibawah ini ada cara mengoperasikannya, yaitu[5]:

Ø Tegangan elektrik ahrus disesuaikan dengan peralatannya.

Ø Letak posisi transparan harus benar.

Ø Tombol pengatur focus diatas, sedemikian sehingga gambar yang diproyeksikan bisa jelas dan tajam bila dilihat pada layer.

Ø Pakailah transparan permanent khusus, bukan plastic biasa dan spidol khusus untuk trasnparan.

D. Kelemahan dan keunggulan

Overhead projector yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulan. Kelebihan dari Overhead Projector disini ialah:

1. Media ini memerlukan alat yang keras (hard ware) yang khusus untuk memproyeksikan pesan yang ada pada transparan.

2. Memerlukan persiapan yang matang dan terencana, terutama bila dipergunakan tekhnik penyajian-penyajian yang kompleks

3. Dalam penggunannnya diperlukan ketrampilan khusus

4. Menuntut penataan ruang yang baik.

5. Menuntut perhatian untuk menghilangkan distorsi proyeksi.

6. Menuntut cara kerja yang sistematis dan terarah.

7. Membutuhkan ketrampilan menuliskan pesan yang baik pada transparan sehingga cara kerja yang sistematis dan terarah.

Sedangkan kelemahan media overhead projector ini ialah sebagai berikut:

1. Transparasi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikan (OHP) sedang OHP itu sendiri kadang-kadang sulit dicari suku cadangnya ditempat-tempat tertentu

2. Memerlukan waktu, usaha dan persisapan itu lepas lebih-lebih kalau menggunakan tekhnik penyajian yang kompleks.

3. Oleh karena transparansi-transparansi itu lepas maka menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.

4. Kalau kurang dikuasai tekhnik pemanfaatan serta proyeksinya akan kecenderungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa cenderung bersikap pasif.

IV. KESIMPULAN

OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan tranparasi kearah layar lewat atas atau samping kepala orang yang menggunakannya. OHP ini merupakan alat yang sederhana dalam pembelajaran disekolah-sekolah. OHP ini mempunyai berbagai macam bentuk, diantaranya yaitu: Overhead Projector Model 5088 (portable), Overhead projector model 213 large body, Overhead Projector Model 213 ( semi portable), Overhead Projector Model 6202 (Portable). When the transparency sheet is full of written or drawn material, it can simply be replaced with a new, fresh sheet with more pre-printed material, again saving class time vs a blackboard that would need to be erased and teaching materials rewritten by the educator. Following the class period, the transparencies are easily restored to their original unused state by washing off with soap and water.

OHP ini memiliki banyak kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru tidak hanya mengandalkan OHP dalam pembelajaran.

V. PENUTUP

Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah ditentukan. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan para pembaca sekalian. Saya memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan dalam materi yang disuguhkan dalam makalah ini. Terakhir saya sampaikan selamat membaca.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adiman, Dr. arief S, dkk. 1996. Media pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Danim,Sudarwan . 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumu Aksara.

Dr. Nana sudjana dan Drs. Ahmad Rifa’I, 1991. Media Pengajaran. Bandung: IKIP Bandung,

Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.



[1] Dr. arief Sadiman, dkk. Media pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 63.

[2] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, ( Jakarta: Bumu Aksara, 1995), hlm. 22.

[3] Dr. Arief Sadiman, Op. Cit, hlm. 210.

[4] Dr. Nana sudjana dan Drs. Ahmad Rifa’I, Media Pengajaran (Bandung: IKIP Bandung, 1991), hlm. 99.

[5] Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), hlm. 80.

Rabu, 21 Juli 2010

pencak silat persaudaraan setia budhi

sejarah singkat setia budhi........
Anggota Setia Budhi dimanapun kalian berada, perlu kalian ketahui bahwa perguruan kita berasal dari china yaitu aliran kungfu, yang dibawa dan dikembangkan didaerah jawa tengah yaitu dicilacap oleh seorang perantau yang bernama pa lim, perguruan ini sudah sangat tua sekali kemungkinan sekitar tahun 1945 dizaman proklamasi kemerdekaan telah didirikan perguruan ini kemudian diberi nama Pencak Silat Setia Budhi. setelah berkembang perguruan ini mempunyai murid yang cukup untuk digembleng demi memperjuangkan bangsa dan membela negara, kemudian setelah berlatih dari tahun ketahun akhirnya ada beberapa murid yang cerdas dan cekatan dalam permainan baik dari segi seni maupun tarung yaitu salah satunya adalah bapak soekarman, beliaulah membawa perguruan setia budhi ini yang menamakan atas IPSI disukamara ini namun meskipun sudah dimasukan keanggota IPSI perguruan ini tidak diakui oleh IPSI disukamara dikarenakan banyak berbagai hal, tetapi walaupun perguruan ini tidak masuk dalam kategori IPSI disukamara yang penting perguruan ini mencetak murid yang mempunyai motto yaitu kuat, optimis dan berakhlakul karimah tujuanku, itulah tujuan dari perguruan ini. tetapi perguruan ini pecah menjadi 2 perguruan yaitu perguruan garuda emas dan setia budhi. dan pak karman inilah yang masih membawa dan memakai nama perguruan setia budhi. beliau membawa perguruan ini sekitar tahun 70-an. perguruan silat yang paling tua disukamara ini adalah Pencak Silat Setia Budhi, kemudian pada tahun 2000 perguruan ini mulai vakum diakibatkan pelatih banyak kesibukan dan murid dari setia budhi pun banyak yang melanjutkan kuliah diperguruan tinggi, dan alhamdulillah pada tahun 2005 perguruan ini mulai bangkit dan berkembang sampai sekarang yaitu bekerjasama dengan Madrasah Aliyah Negeri Sukamara pada waktu dulu masih Madrasah Aliyah Darul Arqam Sukamara. itulah sejarah yang harus kita ketahui. perlu anggota ketahui juga bahwa perguruan ini telah digabungkan berbagai perguruan yaitu, cikalong, cimande, dll. kalau mau lebih dalam lagi dengan perguruan ini langsung aza hubungi guru besar kita bapak soekarman alamatnya Gg. Kamboja atau dibelakang MTsN Sukamara, ingat motto kita Satukan tekat, kuatkan semangat, optimis dan berakhlakul karimah adalah cerminku

Senin, 19 April 2010

Tekhnologi

1. Pengertian Teknologi

Teknologi berasal dari bahasa prancis “la technique”yang dapat diartikan dengan semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional maksudnya sangat penting sekali untuk dipahami, pembuatan atau perwujudan yang dapat dilaksanakan secara berulang-ulang (repetisi). Teknologi yang modern dapat mempercepat pembangunan, namun penggunaanya tidak hati-hati. Jika penggunaannya dengan langkah yang hati-hati sains dan tekno;ogi akan menjadikan Negara secara mutlak. Disini kita akan merasakan peranan sains dan teknologi, sebab dengan sumber yang terbatas kita harus dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa untuk ketahanan dan “survival” bangsa atau umat manusia.

Masa yang akan datang, manusia akan merasakan keterbatasan sumber daya alam dan energi dan masalah peledakan penduduk dengan segala konsekuensinya.masalah-masalah seperti itu harus kita tanggulangi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelangkaan sumber daya mengharuskan kita mencari bahan-bahan dan sumber alternatif manusia. Pemanfaatan sumber daya kini memerlukan sains dan teknologi kalau itu berhasil berarti memperluas limgkungan serta memperpanjang kehidupan umat manusia

Macam-macam teknologi yang dibahas dalam ilmu alamiah ini mencakup 2 hal yaitu :

a. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi merupakan perangkat dan system hasil rekayasa manusia yang digunakan sebagai media transmisi untuk menyampaikan ide, pesan atau gagasan kepada orang lain. Contohnya radio, televise, telepon, komputer, internet. Peran teknologi informasi yaitu untuk mengolah, memproses, menyimpan data dalam berbagi cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, agar data dapat disebar dan diakses secara global. Perkembangan teknologi memacu suatu cara baru dalam kehirupan dari kehidupan sekarang sampai akhir atau e-life. Macam-macam komunikasi ialah komunikasi akoptika, komunikasi grafika, komunikasi elektronika dan komunikasi cyber.

b. teknologi transportasi

Teknologi transportasi ialah pemindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Tarnsportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. Dinegara maju biasanya mereka menggunakan subway dan taksi. Transportasi sendiri dibagi menjadi 3 yaitu darat, laut, udara. Tranportasi udara merupakan transportasi yang sangat canggih yang tercepat dibandingkan dengan alat tranportasinya lainnya. Tranportasi darat merupakan transportasi menggunakan jalan. Transportasi laut ialah bentuk transportasi yang menggunakan laut.

2. Pencarian Sumber Daya Alam Non- Konvensional

Pencarian sumber energi non-konvensional pada saat ini adalah pemenfaatan energi matahari, energi panas bumi, energi angina, energi biogas.

  1. Energi Matahari

Matahari merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya kita hidup di dunia ini hampir sepenuhnya dengan menggunakan energi matahari. Karena apa yang kita makan itu berasal dari energi matahari yang tersimpan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pemanfaat energi matahari sebenarnya sudah kita lakukan, misalnya untuk mengeringkan pakaian dan lain-lain. Pada saat sekarang masalahnya adalah kelangkaan minyak bumi. oleh karena itu, bagaimana caranya kita harus dapat mengatasi masalah itu atau kita menciptakan energi dari matahari seperti energi listrik,

Energi dapat timbul dari cahaya matahari bila energi matahari yang dapat mempengaruhi atom. Atom terdiri dari Proton dan Neutron, sedangkan kulit atom terdiri dari Electron. Teori atom yaitu jumlah Electron sebuah atom sama dengan jumlah Protonnya, sehingga atom bemuatan netral, jika kedua unsur yang Proton(A) dan yang Neutron(B) didekatkan kemudian dipanaskan maka akan terjadi aliran Electron dari A ke B. inilah yang dinamakan listrik untuk memperoleh energi listrik dari matahari harus menggunakan satelit komunikasi yaitu satelit palapa. Agar energi yang terbentuk sesuai dengan keperluan, energi itu dapat di simpan di accumulator yang setiap saat siap untuk digunakan.

  1. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi bisa disebut dengan geothermal, yaitu energi yang berasal dari inti bumi, inti bumi merupakan bahan yang terdiri dari logam, batu yang memiliki suhu tinggi. Energi yang dapat dimanfaatkan berasal dari magma. Magma itu ada yang besar dan ada yang kecil. Bila magma sampai kepermukaan bumi maka disebut larva. Larva inilah yang membentuk gunung. Gunung itu terdiri dari gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung aktif itu seperti gunung api yang masih mengeluarkan gas yang mengandung mineral uap air atau belerang. Kita mengambil energinnya tidak langsung dari magma, tapi melalui air atau uap air yang terkena magma. Biasanya didataran tinggi terdapat sumber-sumber air panas atau semburan keatas permukaan bumi yang disebut geyser.

Jika yang menyembur keluar uap air panas, sangat menguntungkan karena dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin. Turbin dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan jalan itulah kita dapat menghasilkan energi listrik

  1. Energi Angin

Udara yang bergerak disebut angin karena perbedaan tekanan disuatu tempat dengan tempat yang lain[8]. Orang-orang dahulu menggunakan energi angin untuk menggerakkan perahu layar. Pada saat ini telah menggunakan energi angin untuk menggerakkan pompa-pompa air guna memperoleh air yang bersih. Energi angin bisa digunakan sebagai energi listrik carannya sangat sederhana, yaitu angin”ditangkap”oleh baling-baling. Energi putaran diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik sangat menguntungkan untuk tempat-tempat yang terdapat angin banyak.

  1. Energi Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk yang diuraikan oleh mikroba melalui proses penguraian. Sebagian bahan dasarnya adalah sisa makhluk berupa sampah pertanian yaitu batang pohon jagung, jerami, sisa ampas kelapa. Agar proses penguraian berjalan dengan cepat maka sampah organik itu dapat dipotong-potong. Untuk pembuatan biogas harus dilakukan ditempat yang tertutupnva rapat, sehingga tidak kemasukan udara karena mikroba pengurai sangat peka terhadap oksigen. Kecuali itu bila terbuka akan kena cahaya matahari yang menyebabkan mikroba pengurai akan mati, sehingga proses penguraian tidak berjalan. Gas yang timbul dari penguraian itu adalah CH4 yang mudah terbakar dan Co2 yang kira-kira seperempat bagian.

Gas itu dapat dinaikkan mutunya dan dihilangkan baunya dengan jalan dicuci yaitu dengan jalan mengalirkn melalui air yang di bubuhi sedikit kapur. Dengan seperti itu gas yang baunya tidak enak menjadi hilang, dan gas Co2 yang tak berguna untuk bahan bakar diserap oleh air kapur. Biogas dapat ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan kerumah untuk memasak dan lain-lain.

3. Usaha Manusia Untuk Melestarikan Eksistenainya

Usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak bumi, itu merupakan salah satu cara manusia untuk dapat mempertahankan eksistensinya dimuka bumi. Karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam itu tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya terbatas.

Masalah lain yaitu tentang masalah penggunaan teknologi maju yaitu penggunaan energi nuklir yang dahsyat, keuntungannya sangat besar.sebaliknya dengan teknologi maju, orang juga terus berusaha mengadakan eksplorasi keantariksa, mencari kemungkinan dapat melakukan migrasi keplanet. Masalah kependudukan merupakan masalah yang vital dalam hubungan eksistensi atau kelestarian manusia. Jika jumlah penduduk makin lama pasti makin bertambah maka suatu saat batas toleransi sumbar daya alam yang mendukung kelestarian kehidupan di tempat itu akan terlampaui maka eksistensi manusia akan terancam.

Oleh karena itu, salah satu cara yang paling ampuh adalah membatasi laju pertumbuhan penduduk, keikutsertaan kita semua dalam program KB merupakan iuran kita semua untuk kelestarian manusia dimuka bumi ini . karena lingkungan hidup ini merupakan hubungan antara manusia dengan lingkungannya.