Rabu, 09 Maret 2011

BAHASA ARAM

Bahasa Aram adalah bahasa Semitik dengan sejarah selama 3.000 tahun. Bahasa ini pernah menjadi bahasa pemerintahan berbagai kekaisaran serta bahasa untuk upacara kegamaan. Bahasa Aram adalah bahasa asli sebagian besar Kitab Daniel dan Ezra dalam kitab suci, dan merupakan bahasa utama Talmud. Bahasa ini juga merupakan bahasa ibu Yesus Kristus (lihat Bahasa Aram Yesus).[1] Aram Modern kini dituturkan sebagai bahasa pertama bagi banyak komunitas yang terpencar, terutama oleh bangsa Asiria dan Chaldea. Bahasa ini dianggap sebagai bahasa yang terancam.

Bahasa Aram tergolong dalam rumpun bahasa Afro-Asia yang terdiri dari berbagai bahasa. Bahasa ini merupakan bagian dalam subfamili Semitik. Aram adalah bagian dari grup bahasa Semitik Barat Laut, yang juga termasuk bahasa Kanaan (seperti bahasa Ibrani). Bahasa Aram juga berhubungan dengan bahasa Arab, menjadi bagian dari bahasa Semitik Tengah; satu sumber yang kemungkinan besar untuk aksara Arab adalah aksara Aram Nabatea.
PERSEBARAN GEOGRAFIS
Selama abad ke-12 SM, bangsa Aram, penutur ibu bahasa Aram, mulai menetap dalam jumlah besar di Suriah, Irak dan Turki timur.[2] Dengan bahasa Aram berkembang menjadi penting. Aram mulai dituturkan di kawasan pantai Levant di laut Tengah, dan menyebar ke timur Tigris. Penetap Yahudi membawa bahasa ini ke Afrika Utara dan Eropa, dan misionaris Kristen membawa Aram ke Persia, India, dan bahkan Tiongkok. Sejak abad ke-7, bahasa Aram digantikan oleh Bahasa Arab sebagai lingua franca Timur Tengah. Meskipun digantikan, bahasa Aram tetap dituturkan sebagai bahasa sastra dan agama orang Yahudi, Manda dan beberapa orang Kristen. Bahasa ini masih dituturkan oleh komunitas kecil yang terisolasi di seluruh kawasan pengaruh awal. Perubahan pada dua abad yang lalu menunjukan penutur bahasa pertama dan Aram terpecah di seluruh dunia.
BAHASA DAN DIALEK ARAM
Awalnya, Aram adalah bahasa yang tunggal. Akan tetapi, bahasa Aram dapat dianggap sebagai sekumpulan bahasa yang berhubungan, dan bukan bahasa monolit tunggal, karena sejarah panjang bahasa Arami, kesusasteraan yang meluas, dan penggunaan oleh berbagai komunitas religius menjadi faktor-faktor yang menyebabkan diversifikasi bahasa ini. Beberapa dialek Aram dapat saling dipahami, sementara yang lain tidak. Beberapa bahasa Arami dikenali dengan nama yang berbeda; contohnya, bahasa Suryani khususnya digunakan untuk mendeskripsikan bahasa Aram Timur yang dituturkan oleh komunitas Kristen. Kebanyakan dialek dapat dideskripsikan sebagai "Timur" atau "Barat", dengan sungai Efrat sebagai garis pemisah, atau sedikit ke barat. Pembagian ini juga membantu pemahaman antara bahasa-bahasa Aram, yang terbagi menjadi:

* Bahasa-bahasa modern (sering disebut Neo-Arami);
* Bahasa-bahasa yang masih digunakan sebagai bahasa kesusasteraan
* Bahasa-bahasa yang sudah punah dan hanya menarik minat para cendekiawan.

Walaupun terdapat beberapa pengecualian dalam pembahagian ini, klasifikasi ini memberikan periode "Modern", "Pertengahan", dan "Lama", bersama dengan kawasan "Timur" dan "Barat", untuk membedakan berbagai bahasa dan dialek Aram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar